- Home >
- HAKIKAT KIMIA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Posted by : Intan Fachrudina
Jumat, 09 Januari 2015
HAKIKAT
KIMIA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
OLEH :
INTAN FACHRUDINA
M.
KELAS : X-MIA 3
PEMERINTAH
KABUPATEN TUBAN
DINAS
PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA
SMA
NEGERI 4 TUBAN
JL. MONDOKAN 1 TUBAN
KATA
PENGANTAR
Assalamu’alaikum. Wr. Wb.
Puji
syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena saya dapat menulis makalah
yang berjudul “Hakikat Kimia Dalam Kehidupan Sehari-Hari”.Karya ilmiah ini kami
susun secara sederhana.
Karya
ilmiah ini dibuat berdasarkan pengetahuan dari referensi buku dan informasi
dari internet, semoga karya ilmiah ini dapat menjadi sarana bagi generasi muda
untuk mengetahui bahaya pemakaian narkoba.
Kami
menyadari bahwa penulisan karya ilmiah ini belum sempurna dan masih banyak
kekurangannya. Untuk itu demi kesempurnaan karya ilmiah ini kami sangat
mengharapkan adanya saran, kritik, dan masukan yang bersifat membangun.
Kami
mengucapkan banyak terima kasih kepada guru dan teman-teman yang telah
memberikan saran yang baik kepada kami dalam menyusun karya ilmiah ini, tak
lupa kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada guru bahasa
indonesia yang telah memberi kesempatan dan kepercayaan kepada kami untuk
membuat karya ilmia ini.
Wassalamu’alaikum. Wr. Wb.
Tuban, 26
Agustus 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL.................................................................................
1
KATA PENGANTAR...............................................................................
2
DAFTAR
ISI...............................................................................................3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang............................................................................................4
B. Rumusan
Masalah.......................................................................................4
C. Tujuan
Penulisan.........................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
a. Kajian Ilmu Kimia......................................................................................5
b.
Manfaat Ilmu Kimia Bagi
Kehidupan Manusia..........................................9
c. Kaitan
Ilmu Kimia Dengan Ilmu-Ilmu Lain..............................................10
d. Peranan Ilmu Kimia Dalam Mengatasi Masalah-Masalah Global............12
e. Sejarah Penemuan Atom............................................................................14
BAB III PENUTUP
1. Simpulan...................................................................................................17
2. Saran
........................................................................................................18
Daftar Pustaka...........................................................................................19
BAB I
PENDAHLUAN
A. LATAR BELAKANG
Pembahasan
ringkas tentang hakikat kimia dalam kehidupan sehari-hari merupakan
ruang lingkup pengkajian ilmu kimia. Saat ini perkembangan ilmu kimia sangat
pesat dan telah memberikan andil yang sangat besar dalam kehidupan sehari- hari
banyak produk yang telah memberikan andil yang besar dalam kehidupan sehari-
hari banyak produk yang telah kita pergunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Pada makalah ini kami akan mencoba mencari lebih luas mengenai pengertian serta
hakikat ilmu kimia dalam kehidupan sehari- hari.
B. RUMUSAN MASALAH
Adapun
rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Apa
pengertian ilmu Kimia ?
2. Apa manfaat
ilmu kimia dalam kehidupan sehari- hari ?
C. TUJUAN
PENULISAN
Tujuannya
adalah dengan belajar ilmu kimia kita dapat mengubah bahan alam menjadi produk
yang lebih berguna untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia, dan kita dapat
mengerti berbagai gejala alam yang kita jumpai dalam kehidupan kita setiap
hari.
BAB II
PEMBAHASAN
a. KAJIAN ILMU KIMIA
Di dalam
kajian ilmu kimia anda akan mempelajari struktur, komponen, sifat dan perubahan
materi. Sifat dan perubahan materi akan dibahas dalam ilmu kimia, mencakup
sifat-sifat fisis serta sifat kimia dari materi.
Sifat fisis
mencakup wujud dan tampilan materi, sedangkan sifat kimia yang mencakup
kecenderungan materi untuk berubah, dan menghasilkan materi baru. Pembahasan
tentang energi yang menyertai perubahan kimia, menyangkut banyaknya energi yang
menyertai perubahan sejumlah materi, serta asal-usul tersebut.
1)
Pengertian Materi
Materi dapat
diartikan sebagai segala sesuatu yang mempunyai masa dan mempunyai ruang.
Makhluk hidup dan yang tidak hidup terdiri atas materi : manusia,
tumbuh-tumbuhan, hewan, air, batu, kayu, garam, dan benda-benda apa saja
disekitar kita termasuk materi.
2) Wujud Materi
Materi
terdiri dari 3 macam wujud yaitu :
- Padat :
bentuk dan volumenya tetap, selama tidak ada pengaruh dari luar
- Cair :
bentuk selalu berubah sesuai dengan tempatnya volume zat cair adalah tetap
- Gas : baik
bentuk dan volumenya tidak tetap dan akan mengisi seluruh ruang yang
ditempatinya.
3) Masa dan berat materi
Materi mempunyai
masa dan berat. Pengertian masa berbeda dengan pengertian berat. Masa suatu
benda, disemua tempat selalu tetap, sedangkan beratnya tergantung pada
gravitasi bumi setempat.
4) Sifat dan perubahan materi
Dalam
kehidupan anda, anda sering melihat perubahan materi seperti :
-Air
Pada suhu kamar berwujud cair (suhu
± 25oC) tetapi jika dipanaskan akan berubah menjadi uap air.
Dipuncak (diudara yang dingin) uap air, dapat mengembun, dan jika didinginkan
hingga 0oC (dalam kulkas), dapat berubah menjadi es (disebut
peristiwa membeku)
- Kayu dan kertas
Jika kayu/kertas dibakar akan
berubah menjadi abu
-Besi
Jika didiamkan diudara terbuka lama
kelamaan akan berkarat
- Kawat
Kawat pijar dalam bola lampu, jika
dialiri listrik akan menyala
-Nasi dan susu
Nasi maupun susu, jika dibiarkan di
udara terbuka akan menjadi basi dan masih banyak peristiwa perubahan materi
yang lain.
Perubahan materi dapat
digolongkan menjadi 2 golongan yaitu :
a. Perubahan fisika, yaitu perubaha yang tidak
menghasilkan materi baru, yang berubah hanya bentuk, dan wujud materi.
Contoh :
1. Es menjadi
cair
2. Pelarut
garam, dan jika diuapkan akan kembali menjadi garam semula
b. Perubahan kimia/reaksi kimia yaitu
perubahan yang menghasilkan materi baru. Suatu perubahan kimia, sulit
dikembalikan ke keadaan semula.Contoh :
1. Nasi menjadi
basi
2. Kayu
terbakar menjadi abu
Untuk
mengetahui apakah telah terjadi perubahan kimia pada materi, ada tolak ukur
yang dapat diamati seperti perubahan suhu, pembentukan gas atau pembentukan
endapan.
5) Energi yang mempunyai materi
Setiap
materi memiliki energi. Energi yang dimiliki materi terbagi atas energi kinetik
dan energi potensial. Perubahan kimia juga diserta perubahan energi. Contoh :
pada proses asimilasi pada tumbuhan terjadi pada siang hari dengan bantuan
sinar matahari. Jadi energi matahari diubah menjadi energi kimia yang disimpan
dalam karbohidrat hasil reaksi itu, jadi tiap perubahan zat selalu diserta
perubahan energi, tetapi tidak semua energi yang menjadi perubahan zat dapat
diamati oleh indra kita.
b. MANFAAT ILMU
KIMIA BAGI KEHIDUPAN MANUSIA
Apa
manfaatnya mempelajari kimia. Manfaatnya adalah pemahaman yang lebih baik
terhadap alam sekitar dan berbagi proses yang berlangsung didalamnya.
Dari uraian
diatas telah dijelaskan bahwa materi dapat berubah secara fisis/kimia. Dengan
belajar ilmu kimia kita dapat mengubah bahan alam menjadi produk yang lebih
berguna untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia, dan kita dapat mengerti
berbagai gejala alam yang kita jumpai dalam kehidupan kita setiap hari,
misalnya :
a. Pencemaran
dan pembakaran zat-zat makanan dalam tubuh
Makanan
berasal dari tumbuh-tumbuhan. Tumbuh-tumbuhan berasimilasi dengan proses kimia.
Lemak, vitamin, yang keseluruhannya merupakan proses kimia sehingga dapat
menghasilkan gas karbondioksida, air dan energi.
b.Dalam kehidupan ini, kita
membutuhkan sabun, pasta gigi, tekstil, kosmetik, plastik, obat-obatan, pupuk,
pestisida, bahan bakar, cat, bumbu masak, alat-alat rumah tangga, dan berbagai
jenis makanan olahan, yang semuanya merupakan hasil dari penerapan ilmu kimia.
Hamper semua bahan keperluan kita, sedikit banyak, baik langsung atau tidak
langsung mengalami sentuhan kimia.
c. KAITAN ILMU KIMIA DENGAN ILMU-ILMU
LAIN
Ilmu kimia
juga “Central Science” karena peranannya yang sangat penting diantaranya ilmu
pengetahuan lainnya. Tidak ada ilmu pengetahuan alam yang tidak bergantung pada
ilmu kimia. Pengembangan dalam bidang kedokteran, farmasi, geologi, pertanian
dapat berjalan seiring dengan kemajuan yang dicapai dalam ilmu kimia, misalnya
dalam :
·
Bidang kedokteran dan farmasi
Ilmu kimia diperlukan untuk
mengatasi berbagai kasus, seperti uji kesehatan, laboratorium, pembuatan alat
pencuci darah, pembuatan materi sintesis pengganti tulang, gigi dan pembuatan
obat-obatan.
·
Bidang geologi
Ilmu kimia diperlukan untuk
penelitian jenis dan komposisi materi dalam batuan dan mineral.
·
Bidang pertanian
Ilmu kimia digunakan untuk pembuatan
berbagai macam pupuk dan peristiwa agar produksi pangan meningkat.
·
Bidang industri
Ilmu kimia berperan dalam pembuatan
serat, sintesis, rayon dan nylon, untuk menggantikan wol dan sutera alam yang
produksinya semakin tidak mencukupi.
Bahkan ilmu kimia juga dapat
membantu menyelesaiakan masalah sosial, seperti masalah ekonomi, hukum, seni
dan lingkungan hidup. Sebagai contoh : uang sebagai alat tukar dalam
perekonomian, bahkan bahan dan proses pembuatannya memerlukan ilmu kimia. Namun
demikian, ilmu kimia juga memerlukan ilmu-ilmu lain seperti matematika, fisika,
dan biologi.
·
Matematika
Matematika diperlukan untuk memahami
beberap bagian ilmu kimia seperti : hitungan kimia, laju reaksi thermo kimia
dan lain-lain.
·
Fisika
Fisika diperlukan untuk mempelajari
antara lain :
Thermodinamika, perubahan materi,
sifat fisis zat, dan lain-lain
·
Biologi
Biologi sangat erat hubungannya dan
biokimia. Keterbukaan ilmu kimia dengan ilmu lainnya, telah melahirkan beberapa
cabang dalam ilmu kimia, contohnya : biokimia (biologi dan kimia), kimia fisika
(kimia dan fisika), thermo kimia (thermodinamika dan kimia), elektro kimia
(elektronik dan kimia), dan kimia nuklir (kimia dan nuklir).
Ilmu kimia
dikembangkan berlandaskan percobaan (eksperimen) dilaboratorium, serta melalui
penetapan konsep-konsep matematika, sehingga ilmu kimia masih terus berkembang.
Contoh : persoalan manusia yang dipecahkan/diselesaikan dengan ilmu kimia.
Dengan
pengetahuan dasar kimianya yang kita miliki kita mengerti berbagai gejala alam
yang kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari dan dapat menyelesaikan
permasalahan yang kita hadapi. Contoh : mengupayakan bahan bakar dan energi
alternatif, mengatasi pencemaran lingkungan disekitar kita, pengadaan air
bersih, pengolahan limbah, manfaatkan bahan bakar yang ramah lingkungan dan
lain-lain.
d.
d. PERANAN ILMU
KIMIA DALAM MENGATASI MASALAH-MASALAH GLOBAL
Ilmu kimia
juga berperan dalam menyelesaikan masalah global yaitu masalah yang dihadapi
oleh seluruh dunia. Seperti yang menyangkut masalah dalam bidang lingkungan
hidup, kedokteran, geologi, biologi dan lain-lain ataupun untuk meningkatkan
sumber daya manusia (SDM).
Sebagai contoh, masalah global dalam
hal lingkungan hidup dan krisis energi.
1. Bahan bakar
Saat ini bnahan bakar dunia berupa
minyak bumi, batu bara, gas alam yang berasal dari fosil. Fosil merupakan
sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, karena fosil terbentuk dari
organisme yang terkubur beberapa juran tahun lalu. Bahan bakar tersebut akan
habis dan manusia harus dapat mencari sumber energi alternatif untuk mengatasi
energi krisis tersebut, dalam hal ini ilmu kimia sangat berperan. Contoh sumber
energi alternatif misalnya alcohol, energi nuklir, geoternal (panas bumi) atau
energi matahari yang terbatas.
2. Tekhnologi
biogas
Ternak-ternak dipedesaan dapat
menimbulkan masalah lingkungan, karena kotorannya yang berserakan dapat
menimbulkan bau yang tidak enak kotoran ternak juga merusak pemandangan didesa
bahkan dapat menadi sumber penularan penyakit dengan teknologi biogas
permasalahan tersebut dapat diatasi, dimana kotoran hewan tersebut diolah
hingga bermanfaat bagi manusia. Pembuatan biogas menggunakan bahan baku kotoran
hewan atau ternak yang dibubur halus menjadi butiran kecil dan dicampur air.
Hasil teknologi biogas tersebut dapat digunakan sebagai sumber energi misalnya
untuk lampu penerangan maupun untuk memasak.
3. Program
langit biru
Program langit biru artinya program
yang bertujuan untuk meminimalisasikan populasi udara akibat dari pemanfaatan
energi. Polusi udara tersebut diakibatkan dari emisi gas buang yang ditimbulkan
dari pemanfaatan energi. Transportasi merupakan salah satu penyebab polusi
udara, emisi gas buang tersebut misalnya karbon monoksida (Co, Idrokarbon,
nitrogen oksida, sulfur dioksida, timah hitam (PB dan debu).
Jenis dan
jumlah pencemaran ini dipengaruhi oleh beberap faktor jenis energi, jenis
kendaraan, umur kendaraan, ukuran mesin, dan perawatan kendaraan tersebut.
Saat ini
sarana transportasi masih memanfaatkan energi yang berupa bahan bakar minyak
seperti bensi, minyak solar, minyak bahan AVTUR (Aviation Turbingas), dan AVGAS
(Aviation Gasoil), yang mengandung zat pencemar, untuk mengurangi pencemaran
tersebut, perlu dicarikan energi alternatif tersebut adalah LPG (Likuit
Petrioleum Gas) dan CNG (Compresset Natural Gas). Bahan bakar tersebut
mempunyai koefisien emisi (emisi yang dikeluarkan berjumlah bahan bakar yang
dibutuhkan (lebih kecil dibandingkan dengan bensin atau minyak solar.
Perkembangan
teknologi ilmu kimia, selain sangat menguntungkan membawa efek negative, baik
disbanding lingkungan maupun bagi umat manusia itu sendiri. Salah satu
pencemaran lingkungan adalah terjadinya penipisan lapisan ozon. Penipisan
lapisan ozon tersebut diakibatkan oleh CFC (Senyawa Chlofofluro Carbon) yaitu
senyawa yang terdapat dalam hair sproys, pendingin es dan semprotan
insektisida. Lapisan ozon berfungsi sebagai pelindung bumi terhadap sinar ultra
violet dari matahari yang mengakibatkan bumi semakin panas. Dampaknya terhadap
kesehatan dapat mengakibatkan katarak, kanker kulit dan melemahnya sistem
kekebalan. Apalagi kita kurang informasi tentang bahan kimia, maka dapat
membahayakan kehidupan baik hewan, tumbuh-tumbuhan maupun manusia. Jadi kita
selalu mengkaji dan melakukan penelitian untuk menggunakan bahan-bahan yang
mensejahterakan manusia, namun ramah lingkungan. Nah itulah gunanya anda
mempelajari ilmu kimia. Beberapa contoh bahan kimia yang dapat menimbulkan
masalah, seperti pembasmian serangga.
e.
SEJARAH
PENEMUAN ATOM
Sejarah
penemuan atom bermula sejak zaman dahulu kala. Pada tahun 400 SM seorang filsuf
Yunani bernama Democritus, mengemukakan bahwa materi tersusun atas partikel -
partikel kecil yang tidak dapat dibelah kembali. Beliau memberi istilah
"ATOMOS" (bisa lihat di post "Atom").
Ilmu kimia semakin pesat, pemahaman atom pun meningkat. Pada tahun 1661, Robert Boyle mempublikasikan bukunya "The Sceptical Chymist"yang berargumen bahwa materi-materi di dunia ini terdiri dari berbagai kombinasi"corpuscules", yaitu atom-atom yang berbeda. Berseberangan dengan berbagai pendapat klasik bahwa materi terdiri dari unsur - unsur tanah,api,air, dan udara. ( kayak avatar wkwkwk )
Ilmu kimia semakin pesat, pemahaman atom pun meningkat. Pada tahun 1661, Robert Boyle mempublikasikan bukunya "The Sceptical Chymist"yang berargumen bahwa materi-materi di dunia ini terdiri dari berbagai kombinasi"corpuscules", yaitu atom-atom yang berbeda. Berseberangan dengan berbagai pendapat klasik bahwa materi terdiri dari unsur - unsur tanah,api,air, dan udara. ( kayak avatar wkwkwk )
Pada tahun 1789, istilah element
(unsur) didefinisikan oleh seorang bangsawan dan peneliti Perancis, Antoine
Lavoisier, sebagai bahan dasar yang tidak dapat dibagi-bagi lebih jauh lagi
dengan menggunakan metode-metode kimia. Pak Antoine juga penemu oksigen, lho!
John Dalton (1766-1844) ialah seorang guru SMU di Manchester, Inggris. Ia
terkenal karena teorinya yang membangkitkan kembali istilah “atom”. Dalam buku
karangannya yang berjudul New System of Chemical Philosophy ia berhasil
merumuskan hal tentang atom sekitar tahun 1803.
Ia menyatakan bahwa materi terdiri atas atom yang tidak dapat dibagi lagi. Tiap-tiap unsur terdiri atas atom-atom dengan sifat dan massa identik, dan senyawa terbentuk jika atom dari berbagai unsur bergabung dalam komposisi yang tetap.
Teori John Dalton pada tahun 1808
Ia menyatakan bahwa materi terdiri atas atom yang tidak dapat dibagi lagi. Tiap-tiap unsur terdiri atas atom-atom dengan sifat dan massa identik, dan senyawa terbentuk jika atom dari berbagai unsur bergabung dalam komposisi yang tetap.
Teori John Dalton pada tahun 1808
Setiap
unsur tersusun dari partikel kecil yang disebut atom.Semua atom dalam suatu
unsur adalah sejenis,mempunyai ukuran,massa,dan sifat kimia yang sama.Sementara
itu,atom dari suatu unsur berbeda dengan atom dari unsur yang lain.
Senyawa adalah materi yang tersusun oleh paling sedikit dua jenis atom dari unsur yang berbeda dengan perbandingan yang tetap dan tertentu.
Atom tidak dapat dimusnahkan.Reaksi kimia hanyalah penataan ulang atom – atom yang bereaksi.
Kemudian, melalui hasil kerjanya pada sinar katoda pada tahun 1897, J. J. Thomson menemukan elektron dan sifat-sifat subatomiknya. Hal ini meruntuhkan konsep atom sebagai satuan yang tidak dapat dibagi-bagi lagi. Thomson percaya bahwa elektron-elektron terdistribusi secara merata di seluruh atom, dan muatan-muatannya diseimbangkan oleh keberadaan lautan muatan positif.
Namun pada tahun 1909, para peneliti di bawah arahan Ernest Rutherford menembakkan ion helium ke lembaran tipis emas dan menemukan bahwa sebagian kecil ion tersebut dipantulkan dengan sudut pantulan yang lebih tajam dari yang apa yang diprediksi oleh teori Thomson. Rutherford kemudian mengajukan bahwa muatan positif suatu atom dan kebanyakan massanya terkonsentrasi pada inti atom pada pusat atom dengan elektron-elektron mengitari inti atom seperti planet mengitari matahari. Muatan positif ion helium yang melewati inti padat ini haruslah dipantulkan dengan sudut pantulan yang lebih tajam.
Pada tahun 1913, ketika bereksperimen dengan hasil proses peluruhan radioaktif, Frederick Soddy menemukan bahwa terdapat lebih dari satu jenis atom pada setiap posisi tabel periodik. Istilah isotop kemudian diciptakan oleh Margaret Todd sebagai nama yang tepat untuk atom-atom yang berbeda namun merupakan satu unsur yang sama. J.J. Thomson menemukan teknik untuk memisahkan jenis-jenis atom tersebut melalui hasil kerjanya pada gas yang terionisasi.
Model atom hidrogen Bohr yang menunjukkan loncatan elektron antara orbit-orbit tetap dan memancarkan energi foton dengan frekuensi tertentu.Sementara itu, pada tahun 1913, fisikawan Niels Bohr mengkaji ulang model atom Rutherford dan mengajukan bahwa elektron-elektron terletak pada orbit-orbit yang terkuantisasi dan dapat meloncat dari satu orbit ke orbit lainnya, namun tidak dapat dengan bebas berputar spiral ke dalam maupun keluar dalam keadaan transisi. Elektron haruslah menyerap ataupun memancarkan sejumlah energi tertentu untuk melakukan transisi antara orbit-orbit yang tetap ini. Ketika cahaya dari materi yang dipanaskan memancar melalui prisma, ia dapat menghasilkan spektrum multiwarna. Penampakan garis-garis spektrum tertentu ini berhasil dijelaskan oleh teori transisi orbital ini.
Penjelasan pada perbedaan massa isotop ini berhasil dipecahkan setelah ditemukannya neutron, yakni partikel bermuatan netral dengan massa yang hampir sama dengan proton, oleh James Chadwick pada tahun 1932. Isotop kemudian dijelaskan sebagai unsur dengan jumlah proton yang sama, namun memiliki jumlah neutron yang berbeda dalam inti atom.
Senyawa adalah materi yang tersusun oleh paling sedikit dua jenis atom dari unsur yang berbeda dengan perbandingan yang tetap dan tertentu.
Atom tidak dapat dimusnahkan.Reaksi kimia hanyalah penataan ulang atom – atom yang bereaksi.
Kemudian, melalui hasil kerjanya pada sinar katoda pada tahun 1897, J. J. Thomson menemukan elektron dan sifat-sifat subatomiknya. Hal ini meruntuhkan konsep atom sebagai satuan yang tidak dapat dibagi-bagi lagi. Thomson percaya bahwa elektron-elektron terdistribusi secara merata di seluruh atom, dan muatan-muatannya diseimbangkan oleh keberadaan lautan muatan positif.
Namun pada tahun 1909, para peneliti di bawah arahan Ernest Rutherford menembakkan ion helium ke lembaran tipis emas dan menemukan bahwa sebagian kecil ion tersebut dipantulkan dengan sudut pantulan yang lebih tajam dari yang apa yang diprediksi oleh teori Thomson. Rutherford kemudian mengajukan bahwa muatan positif suatu atom dan kebanyakan massanya terkonsentrasi pada inti atom pada pusat atom dengan elektron-elektron mengitari inti atom seperti planet mengitari matahari. Muatan positif ion helium yang melewati inti padat ini haruslah dipantulkan dengan sudut pantulan yang lebih tajam.
Pada tahun 1913, ketika bereksperimen dengan hasil proses peluruhan radioaktif, Frederick Soddy menemukan bahwa terdapat lebih dari satu jenis atom pada setiap posisi tabel periodik. Istilah isotop kemudian diciptakan oleh Margaret Todd sebagai nama yang tepat untuk atom-atom yang berbeda namun merupakan satu unsur yang sama. J.J. Thomson menemukan teknik untuk memisahkan jenis-jenis atom tersebut melalui hasil kerjanya pada gas yang terionisasi.
Model atom hidrogen Bohr yang menunjukkan loncatan elektron antara orbit-orbit tetap dan memancarkan energi foton dengan frekuensi tertentu.Sementara itu, pada tahun 1913, fisikawan Niels Bohr mengkaji ulang model atom Rutherford dan mengajukan bahwa elektron-elektron terletak pada orbit-orbit yang terkuantisasi dan dapat meloncat dari satu orbit ke orbit lainnya, namun tidak dapat dengan bebas berputar spiral ke dalam maupun keluar dalam keadaan transisi. Elektron haruslah menyerap ataupun memancarkan sejumlah energi tertentu untuk melakukan transisi antara orbit-orbit yang tetap ini. Ketika cahaya dari materi yang dipanaskan memancar melalui prisma, ia dapat menghasilkan spektrum multiwarna. Penampakan garis-garis spektrum tertentu ini berhasil dijelaskan oleh teori transisi orbital ini.
Penjelasan pada perbedaan massa isotop ini berhasil dipecahkan setelah ditemukannya neutron, yakni partikel bermuatan netral dengan massa yang hampir sama dengan proton, oleh James Chadwick pada tahun 1932. Isotop kemudian dijelaskan sebagai unsur dengan jumlah proton yang sama, namun memiliki jumlah neutron yang berbeda dalam inti atom.
BAB III
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Ilmu
kimia adalah ilmu pengetahuan tentang susunan, struktur dan perubhaan materi,
serta energi yang menyertainya. Materi adalah segala sesuatu yang mempunyai
masa dan mempunyai ruang. Masa berbeda dengan berat, masa suatu benda tetap,
sedangkan berat tergantung pada gravitasi bumi setempat.
Perubahan
yang terjadi pada materi adalah perubahan fisika dan kimia. Perubahan fisika
yang berubah hanya bentuk dan wujud materi. Sedangkan perubahan kimia adalah
perubahan yang menghasilkan materi baru.
Ilmu
kimia berperan dalam peningkatan kesejahteraan manusia dan perkembangan lain
misalnya dalam pemenuhan kebutuhan lain misalnya dalam pemenuhan kebutuhan
rumah tangga, kemajuan ilmu kedokteran, peningkatan produktivitas pertanian,
kemajuan teknologi, transportasi, penegakkan hukum, kelestarian lingkungan dan
kemajuan fotografi dan seni. Ilmu kimia juga merupakan bagian dari ilmu
pengetahuan alam dan sosial.
Ilmu
kimia berperan dalam perkembangan IPTEK. Sebaliknya IPTEK juga berperan dalam
kemajuan ilmu kimia misalnya, alat untuk mendeteksi tingkat pencemaran udara,
pembuatan komponen microctip dari logam silicon. Ilmu kiia juga berperan dalam
mengatasi masalah-masalah global misalnya, seperti menyangkut masalah dalam
bidang lingkungan hidup, kedokteran, geologi, biologi dan lain-lain, ataupun
untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM).
2. SARAN
Melalui
makalah ini penulis memberikan saran kepada pembaca makalah ini yaitu sebagai
berikut :
1. Bahan untuk
lebih mengetahui dan memperluas pengetahuan mengenai pengertian serta manfaat
ilmu kimia bagi kehidupan sehari- hari.
2. Penulisan
makalah ini masih perlu dilakukan perbaikan secara akurat agar hasilnya lebih
sempurna, maka kami meminta saran dan kritik yang sifatnya membangun guna lebih
sempurnanya makalah ini.
DAFTAR
PUSTAKA
Soepono. 1995. Zat dan Energi.
Jakarta : Depdikbud.
Lukman,
Cecilia. 1999. Ilmu Pengetahuan Populer. Jakarta : PT. Widyadara Grolier
Internasional Inc.
Lern, E. and
Arbeitsbuch. 1998. Unwelt Chemie. Ernest Klett Schulbuchverley.
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/01/19/model-pembelajaran-inovatif/ (diakses
pada 25 April 2013)
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/01/29/pembelajaran-kontekstual/ (diakses
pada 25 April 2013)
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2011/09/28/pembelajaran-berdasarkan-masalah/ (diakses
pada 25 April 2013)
http://belajarpsikologi.com/pengertian-model-pembelajaran/ (diakses
pada 25 April 2013)
http://berbagireferensi.blogspot.com/2010/02/karakteristik-ilmu-kimia.html (diakses
pada 25 April 2013)
http://education-inscience.blogspot.com/2010/07/karakteristik-ilmu-kimia.html (diakses
pada 25 April 2013)
http://ekapaysmachemistri.blogspot.com/2010/12/karakteristik-pembelajaran-kimia.html (diakses
pada 25 April 2013)