Notifikasi :

1. Selamat Datang Di Blog Ku.

2. Tuh Liat Banyak Sarang laba-Laba.

3. Thanks Udah Mengunjungi.

4. Namaku Intan Fachrudina.

Popular Post

Popular Posts

Posted by : Intan Fachrudina Jumat, 09 Januari 2015



HAKIKAT KIMIA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI




 



OLEH :


INTAN FACHRUDINA M.

KELAS   : X-MIA 3




PEMERINTAH KABUPATEN TUBAN
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA
SMA NEGERI 4 TUBAN
       JL. MONDOKAN 1 TUBAN


KATA PENGANTAR


Assalamu’alaikum. Wr. Wb.

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena saya dapat menulis makalah yang berjudul “Hakikat Kimia Dalam Kehidupan Sehari-Hari”.Karya ilmiah ini kami susun secara sederhana.
Karya ilmiah ini dibuat berdasarkan pengetahuan dari referensi buku dan informasi dari internet, semoga karya ilmiah ini dapat menjadi sarana bagi generasi muda untuk mengetahui bahaya pemakaian narkoba.
Kami menyadari bahwa penulisan karya ilmiah ini belum sempurna dan masih banyak kekurangannya. Untuk itu demi kesempurnaan karya ilmiah ini kami sangat mengharapkan adanya saran, kritik, dan masukan yang bersifat membangun.
Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada guru dan teman-teman  yang telah memberikan saran yang baik kepada kami dalam menyusun karya ilmiah ini, tak lupa kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada guru bahasa indonesia  yang telah memberi kesempatan dan kepercayaan kepada kami untuk membuat karya ilmia ini.

Wassalamu’alaikum. Wr. Wb.


Tuban, 26 Agustus 2014


Penyusun




DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................. 1
KATA PENGANTAR............................................................................... 2
DAFTAR ISI...............................................................................................3


BAB  I     PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang............................................................................................4
B.     Rumusan Masalah.......................................................................................4
C.     Tujuan Penulisan.........................................................................................4

BAB II     PEMBAHASAN
a.      Kajian Ilmu Kimia......................................................................................5
b.      Manfaat Ilmu Kimia Bagi Kehidupan Manusia..........................................9
c.      Kaitan Ilmu Kimia Dengan Ilmu-Ilmu Lain..............................................10
d.      Peranan Ilmu Kimia Dalam Mengatasi Masalah-Masalah Global............12
e.       Sejarah Penemuan Atom............................................................................14

BAB III           PENUTUP
1.      Simpulan...................................................................................................17
2.      Saran ........................................................................................................18
Daftar Pustaka...........................................................................................19


BAB I
PENDAHLUAN

A. LATAR BELAKANG

Pembahasan ringkas tentang hakikat kimia dalam kehidupan sehari-hari merupakan ruang lingkup pengkajian ilmu kimia. Saat ini perkembangan ilmu kimia sangat pesat dan telah memberikan andil yang sangat besar dalam kehidupan sehari- hari banyak produk yang telah memberikan andil yang besar dalam kehidupan sehari- hari banyak produk yang telah kita pergunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Pada makalah ini kami akan mencoba mencari lebih luas mengenai pengertian serta hakikat ilmu kimia dalam kehidupan sehari- hari.

B.  RUMUSAN MASALAH
Adapun  rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1.      Apa pengertian ilmu Kimia ?
2.      Apa manfaat ilmu kimia dalam kehidupan sehari- hari ?


C.  TUJUAN PENULISAN
Tujuannya adalah dengan belajar ilmu kimia kita dapat mengubah bahan alam menjadi produk yang lebih berguna untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia, dan kita dapat mengerti berbagai gejala alam yang kita jumpai dalam kehidupan kita setiap hari.


BAB II
PEMBAHASAN


a.    KAJIAN ILMU KIMIA
Di dalam kajian ilmu kimia anda akan mempelajari struktur, komponen, sifat dan perubahan materi. Sifat dan perubahan materi akan dibahas dalam ilmu kimia, mencakup sifat-sifat fisis serta sifat kimia dari materi.
Sifat fisis mencakup wujud dan tampilan materi, sedangkan sifat kimia yang mencakup kecenderungan materi untuk berubah, dan menghasilkan materi baru. Pembahasan tentang energi yang menyertai perubahan kimia, menyangkut banyaknya energi yang menyertai perubahan sejumlah materi, serta asal-usul tersebut.
1)  Pengertian Materi
Materi dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang mempunyai masa dan mempunyai ruang. Makhluk hidup dan yang tidak hidup terdiri atas materi : manusia, tumbuh-tumbuhan, hewan, air, batu, kayu, garam, dan benda-benda apa saja disekitar kita termasuk materi.


2) Wujud Materi
Materi terdiri dari 3 macam wujud yaitu :
- Padat : bentuk dan volumenya tetap, selama tidak ada pengaruh dari luar
- Cair : bentuk selalu berubah sesuai dengan tempatnya volume zat cair adalah tetap
- Gas : baik bentuk dan volumenya tidak tetap dan akan mengisi seluruh ruang yang ditempatinya.
3) Masa dan berat materi
Materi mempunyai masa dan berat. Pengertian masa berbeda dengan pengertian berat. Masa suatu benda, disemua tempat selalu tetap, sedangkan beratnya tergantung pada gravitasi bumi setempat.
4) Sifat dan perubahan materi
Dalam kehidupan anda, anda sering melihat perubahan materi seperti :
-Air
Pada suhu kamar berwujud cair (suhu ± 25oC) tetapi jika dipanaskan akan berubah menjadi uap air. Dipuncak (diudara yang dingin) uap air, dapat mengembun, dan jika didinginkan hingga 0oC (dalam kulkas), dapat berubah menjadi es (disebut peristiwa membeku)

- Kayu dan kertas
Jika kayu/kertas dibakar akan berubah menjadi abu
  -Besi
Jika didiamkan diudara terbuka lama kelamaan akan berkarat
- Kawat
Kawat pijar dalam bola lampu, jika dialiri listrik akan menyala
-Nasi dan susu
Nasi maupun susu, jika dibiarkan di udara terbuka akan menjadi basi dan masih banyak peristiwa perubahan materi yang lain.
Perubahan materi dapat digolongkan menjadi 2 golongan yaitu :
a.    Perubahan fisika, yaitu perubaha yang tidak menghasilkan materi baru, yang berubah hanya bentuk, dan wujud materi.
Contoh :
1. Es menjadi cair
2. Pelarut garam, dan jika diuapkan akan kembali menjadi garam semula
b. Perubahan kimia/reaksi kimia yaitu perubahan yang menghasilkan materi baru. Suatu perubahan kimia, sulit dikembalikan ke keadaan semula.Contoh :
1. Nasi menjadi basi
2. Kayu terbakar menjadi abu
Untuk mengetahui apakah telah terjadi perubahan kimia pada materi, ada tolak ukur yang dapat diamati seperti perubahan suhu, pembentukan gas atau pembentukan endapan.
5) Energi yang mempunyai materi
Setiap materi memiliki energi. Energi yang dimiliki materi terbagi atas energi kinetik dan energi potensial. Perubahan kimia juga diserta perubahan energi. Contoh : pada proses asimilasi pada tumbuhan terjadi pada siang hari dengan bantuan sinar matahari. Jadi energi matahari diubah menjadi energi kimia yang disimpan dalam karbohidrat hasil reaksi itu, jadi tiap perubahan zat selalu diserta perubahan energi, tetapi tidak semua energi yang menjadi perubahan zat dapat diamati oleh indra kita.

b.   MANFAAT ILMU KIMIA BAGI KEHIDUPAN MANUSIA
Apa manfaatnya mempelajari kimia. Manfaatnya adalah pemahaman yang lebih baik terhadap alam sekitar dan berbagi proses yang berlangsung didalamnya.
Dari uraian diatas telah dijelaskan bahwa materi dapat berubah secara fisis/kimia. Dengan belajar ilmu kimia kita dapat mengubah bahan alam menjadi produk yang lebih berguna untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia, dan kita dapat mengerti berbagai gejala alam yang kita jumpai dalam kehidupan kita setiap hari, misalnya :
a. Pencemaran dan pembakaran zat-zat makanan dalam tubuh
Makanan berasal dari tumbuh-tumbuhan. Tumbuh-tumbuhan berasimilasi dengan proses kimia. Lemak, vitamin, yang keseluruhannya merupakan proses kimia sehingga dapat menghasilkan gas karbondioksida, air dan energi.
b.Dalam kehidupan ini, kita membutuhkan sabun, pasta gigi, tekstil, kosmetik, plastik, obat-obatan, pupuk, pestisida, bahan bakar, cat, bumbu masak, alat-alat rumah tangga, dan berbagai jenis makanan olahan, yang semuanya merupakan hasil dari penerapan ilmu kimia. Hamper semua bahan keperluan kita, sedikit banyak, baik langsung atau tidak langsung mengalami sentuhan kimia.

c.     KAITAN ILMU KIMIA DENGAN ILMU-ILMU LAIN
Ilmu kimia juga “Central Science” karena peranannya yang sangat penting diantaranya ilmu pengetahuan lainnya. Tidak ada ilmu pengetahuan alam yang tidak bergantung pada ilmu kimia. Pengembangan dalam bidang kedokteran, farmasi, geologi, pertanian dapat berjalan seiring dengan kemajuan yang dicapai dalam ilmu kimia, misalnya dalam :
·        Bidang kedokteran dan farmasi
Ilmu kimia diperlukan untuk mengatasi berbagai kasus, seperti uji kesehatan, laboratorium, pembuatan alat pencuci darah, pembuatan materi sintesis pengganti tulang, gigi dan pembuatan obat-obatan.
·        Bidang geologi
Ilmu kimia diperlukan untuk penelitian jenis dan komposisi materi dalam batuan dan mineral.
·        Bidang pertanian
Ilmu kimia digunakan untuk pembuatan berbagai macam pupuk dan peristiwa agar produksi pangan meningkat.
·        Bidang industri
Ilmu kimia berperan dalam pembuatan serat, sintesis, rayon dan nylon, untuk menggantikan wol dan sutera alam yang produksinya semakin tidak mencukupi.
Bahkan ilmu kimia juga dapat membantu menyelesaiakan masalah sosial, seperti masalah ekonomi, hukum, seni dan lingkungan hidup. Sebagai contoh : uang sebagai alat tukar dalam perekonomian, bahkan bahan dan proses pembuatannya memerlukan ilmu kimia. Namun demikian, ilmu kimia juga memerlukan ilmu-ilmu lain seperti matematika, fisika, dan biologi.
·        Matematika
Matematika diperlukan untuk memahami beberap bagian ilmu kimia seperti : hitungan kimia, laju reaksi thermo kimia dan lain-lain.
·        Fisika
Fisika diperlukan untuk mempelajari antara lain :
Thermodinamika, perubahan materi, sifat fisis zat, dan lain-lain
·        Biologi
Biologi sangat erat hubungannya dan biokimia. Keterbukaan ilmu kimia dengan ilmu lainnya, telah melahirkan beberapa cabang dalam ilmu kimia, contohnya : biokimia (biologi dan kimia), kimia fisika (kimia dan fisika), thermo kimia (thermodinamika dan kimia), elektro kimia (elektronik dan kimia), dan kimia nuklir (kimia dan nuklir).
Ilmu kimia dikembangkan berlandaskan percobaan (eksperimen) dilaboratorium, serta melalui penetapan konsep-konsep matematika, sehingga ilmu kimia masih terus berkembang. Contoh : persoalan manusia yang dipecahkan/diselesaikan dengan ilmu kimia.
Dengan pengetahuan dasar kimianya yang kita miliki kita mengerti berbagai gejala alam yang kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari dan dapat menyelesaikan permasalahan yang kita hadapi. Contoh : mengupayakan bahan bakar dan energi alternatif, mengatasi pencemaran lingkungan disekitar kita, pengadaan air bersih, pengolahan limbah, manfaatkan bahan bakar yang ramah lingkungan dan lain-lain.


d.    
d.   PERANAN ILMU KIMIA DALAM MENGATASI MASALAH-MASALAH GLOBAL
Ilmu kimia juga berperan dalam menyelesaikan masalah global yaitu masalah yang dihadapi oleh seluruh dunia. Seperti yang menyangkut masalah dalam bidang lingkungan hidup, kedokteran, geologi, biologi dan lain-lain ataupun untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM).
Sebagai contoh, masalah global dalam hal lingkungan hidup dan krisis energi.
1. Bahan bakar
Saat ini bnahan bakar dunia berupa minyak bumi, batu bara, gas alam yang berasal dari fosil. Fosil merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, karena fosil terbentuk dari organisme yang terkubur beberapa juran tahun lalu. Bahan bakar tersebut akan habis dan manusia harus dapat mencari sumber energi alternatif untuk mengatasi energi krisis tersebut, dalam hal ini ilmu kimia sangat berperan. Contoh sumber energi alternatif misalnya alcohol, energi nuklir, geoternal (panas bumi) atau energi matahari yang terbatas.
2. Tekhnologi biogas
Ternak-ternak dipedesaan dapat menimbulkan masalah lingkungan, karena kotorannya yang berserakan dapat menimbulkan bau yang tidak enak kotoran ternak juga merusak pemandangan didesa bahkan dapat menadi sumber penularan penyakit dengan teknologi biogas permasalahan tersebut dapat diatasi, dimana kotoran hewan tersebut diolah hingga bermanfaat bagi manusia. Pembuatan biogas menggunakan bahan baku kotoran hewan atau ternak yang dibubur halus menjadi butiran kecil dan dicampur air. Hasil teknologi biogas tersebut dapat digunakan sebagai sumber energi misalnya untuk lampu penerangan maupun untuk memasak.

3. Program langit biru
Program langit biru artinya program yang bertujuan untuk meminimalisasikan populasi udara akibat dari pemanfaatan energi. Polusi udara tersebut diakibatkan dari emisi gas buang yang ditimbulkan dari pemanfaatan energi. Transportasi merupakan salah satu penyebab polusi udara, emisi gas buang tersebut misalnya karbon monoksida (Co, Idrokarbon, nitrogen oksida, sulfur dioksida, timah hitam (PB dan debu).
Jenis dan jumlah pencemaran ini dipengaruhi oleh beberap faktor jenis energi, jenis kendaraan, umur kendaraan, ukuran mesin, dan perawatan kendaraan tersebut.
Saat ini sarana transportasi masih memanfaatkan energi yang berupa bahan bakar minyak seperti bensi, minyak solar, minyak bahan AVTUR (Aviation Turbingas), dan AVGAS (Aviation Gasoil), yang mengandung zat pencemar, untuk mengurangi pencemaran tersebut, perlu dicarikan energi alternatif tersebut adalah LPG (Likuit Petrioleum Gas) dan CNG (Compresset Natural Gas). Bahan bakar tersebut mempunyai koefisien emisi (emisi yang dikeluarkan berjumlah bahan bakar yang dibutuhkan (lebih kecil dibandingkan dengan bensin atau minyak solar.
Perkembangan teknologi ilmu kimia, selain sangat menguntungkan membawa efek negative, baik disbanding lingkungan maupun bagi umat manusia itu sendiri. Salah satu pencemaran lingkungan adalah terjadinya penipisan lapisan ozon. Penipisan lapisan ozon tersebut diakibatkan oleh CFC (Senyawa Chlofofluro Carbon) yaitu senyawa yang terdapat dalam hair sproys, pendingin es dan semprotan insektisida. Lapisan ozon berfungsi sebagai pelindung bumi terhadap sinar ultra violet dari matahari yang mengakibatkan bumi semakin panas. Dampaknya terhadap kesehatan dapat mengakibatkan katarak, kanker kulit dan melemahnya sistem kekebalan. Apalagi kita kurang informasi tentang bahan kimia, maka dapat membahayakan kehidupan baik hewan, tumbuh-tumbuhan maupun manusia. Jadi kita selalu mengkaji dan melakukan penelitian untuk menggunakan bahan-bahan yang mensejahterakan manusia, namun ramah lingkungan. Nah itulah gunanya anda mempelajari ilmu kimia. Beberapa contoh bahan kimia yang dapat menimbulkan masalah, seperti pembasmian serangga.
e.   SEJARAH PENEMUAN ATOM

Sejarah penemuan atom bermula sejak zaman dahulu kala. Pada tahun 400 SM seorang filsuf Yunani bernama Democritus, mengemukakan bahwa materi tersusun atas partikel - partikel kecil yang tidak dapat dibelah kembali. Beliau memberi istilah "ATOMOS" (bisa lihat di post "Atom").

            Ilmu kimia semakin pesat, pemahaman atom pun meningkat. Pada tahun 1661, Robert Boyle mempublikasikan bukunya "The Sceptical Chymist"yang berargumen bahwa materi-materi di dunia ini terdiri dari berbagai kombinasi"corpuscules", yaitu atom-atom yang berbeda. Berseberangan dengan berbagai pendapat klasik bahwa materi terdiri dari unsur - unsur tanah,api,air, dan udara. ( kayak avatar wkwkwk )
            Pada tahun 1789, istilah element (unsur) didefinisikan oleh seorang bangsawan dan peneliti Perancis, Antoine Lavoisier, sebagai bahan dasar yang tidak dapat dibagi-bagi lebih jauh lagi dengan menggunakan metode-metode kimia. Pak Antoine juga penemu oksigen, lho!

John Dalton (1766-1844) ialah seorang guru SMU di Manchester, Inggris. Ia terkenal karena teorinya yang membangkitkan kembali istilah “atom”. Dalam buku karangannya yang berjudul New System of Chemical Philosophy ia berhasil merumuskan hal tentang atom sekitar tahun 1803.
Ia menyatakan bahwa materi terdiri atas atom yang tidak dapat dibagi lagi. Tiap-tiap unsur terdiri atas atom-atom dengan sifat dan massa identik, dan senyawa terbentuk jika atom dari berbagai unsur bergabung dalam komposisi yang tetap.


Teori John Dalton pada tahun 1808 
            Setiap unsur tersusun dari partikel kecil yang disebut atom.Semua atom dalam suatu unsur adalah sejenis,mempunyai ukuran,massa,dan sifat kimia yang sama.Sementara itu,atom dari suatu unsur berbeda dengan atom dari unsur yang lain.
Senyawa adalah materi yang tersusun oleh paling sedikit dua jenis atom dari unsur yang berbeda dengan perbandingan yang tetap dan tertentu.
 Atom tidak dapat dimusnahkan.Reaksi kimia hanyalah penataan ulang atom – atom yang bereaksi.


            Kemudian, melalui hasil kerjanya pada sinar katoda pada tahun 1897, J. J. Thomson menemukan elektron dan sifat-sifat subatomiknya. Hal ini meruntuhkan konsep atom sebagai satuan yang tidak dapat dibagi-bagi lagi. Thomson percaya bahwa elektron-elektron terdistribusi secara merata di seluruh atom, dan muatan-muatannya diseimbangkan oleh keberadaan lautan muatan positif.



            Namun pada tahun 1909, para peneliti di bawah arahan Ernest Rutherford menembakkan ion helium ke lembaran tipis emas dan menemukan bahwa sebagian kecil ion tersebut dipantulkan dengan sudut pantulan yang lebih tajam dari yang apa yang diprediksi oleh teori Thomson. Rutherford kemudian mengajukan bahwa muatan positif suatu atom dan kebanyakan massanya terkonsentrasi pada inti atom pada pusat atom dengan elektron-elektron mengitari inti atom seperti planet mengitari matahari. Muatan positif ion helium yang melewati inti padat ini haruslah dipantulkan dengan sudut pantulan yang lebih tajam.

            Pada tahun 1913, ketika bereksperimen dengan hasil proses peluruhan radioaktif, Frederick Soddy menemukan bahwa terdapat lebih dari satu jenis atom pada setiap posisi tabel periodik. Istilah isotop kemudian diciptakan oleh Margaret Todd sebagai nama yang tepat untuk atom-atom yang berbeda namun merupakan satu unsur yang sama. J.J. Thomson menemukan teknik untuk memisahkan jenis-jenis atom tersebut melalui hasil kerjanya pada gas yang terionisasi.

            Model atom hidrogen Bohr yang menunjukkan loncatan elektron antara orbit-orbit tetap dan memancarkan energi foton dengan frekuensi tertentu.Sementara itu, pada tahun 1913, fisikawan Niels Bohr mengkaji ulang model atom Rutherford dan mengajukan bahwa elektron-elektron terletak pada orbit-orbit yang terkuantisasi dan dapat meloncat dari satu orbit ke orbit lainnya, namun tidak dapat dengan bebas berputar spiral ke dalam maupun keluar dalam keadaan transisi. Elektron haruslah menyerap ataupun memancarkan sejumlah energi tertentu untuk melakukan transisi antara orbit-orbit yang tetap ini. Ketika cahaya dari materi yang dipanaskan memancar melalui prisma, ia dapat menghasilkan spektrum multiwarna. Penampakan garis-garis spektrum tertentu ini berhasil dijelaskan oleh teori transisi orbital ini.

            Penjelasan pada perbedaan massa isotop ini berhasil dipecahkan setelah ditemukannya neutron, yakni partikel bermuatan netral dengan massa yang hampir sama dengan proton, oleh James Chadwick pada tahun 1932. Isotop kemudian dijelaskan sebagai unsur dengan jumlah proton yang sama, namun memiliki jumlah neutron yang berbeda dalam inti atom.

BAB III
PENUTUP
1.   KESIMPULAN
              Ilmu kimia adalah ilmu pengetahuan tentang susunan, struktur dan perubhaan materi, serta energi yang menyertainya. Materi adalah segala sesuatu yang mempunyai masa dan mempunyai ruang. Masa berbeda dengan berat, masa suatu benda tetap, sedangkan berat tergantung pada gravitasi bumi setempat.
              Perubahan yang terjadi pada materi adalah perubahan fisika dan kimia. Perubahan fisika yang berubah hanya bentuk dan wujud materi. Sedangkan perubahan kimia adalah perubahan yang menghasilkan materi baru.
              Ilmu kimia berperan dalam peningkatan kesejahteraan manusia dan perkembangan lain misalnya dalam pemenuhan kebutuhan lain misalnya dalam pemenuhan kebutuhan rumah tangga, kemajuan ilmu kedokteran, peningkatan produktivitas pertanian, kemajuan teknologi, transportasi, penegakkan hukum, kelestarian lingkungan dan kemajuan fotografi dan seni. Ilmu kimia juga merupakan bagian dari ilmu pengetahuan alam dan sosial.
              Ilmu kimia berperan dalam perkembangan IPTEK. Sebaliknya IPTEK juga berperan dalam kemajuan ilmu kimia misalnya, alat untuk mendeteksi tingkat pencemaran udara, pembuatan komponen microctip dari logam silicon. Ilmu kiia juga berperan dalam mengatasi masalah-masalah global misalnya, seperti menyangkut masalah dalam bidang lingkungan hidup, kedokteran, geologi, biologi dan lain-lain, ataupun untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM).



2.   SARAN
Melalui makalah ini penulis memberikan saran kepada pembaca makalah ini yaitu sebagai berikut :
1.         Bahan untuk lebih mengetahui dan memperluas pengetahuan mengenai pengertian serta manfaat ilmu kimia bagi kehidupan sehari- hari.
2.         Penulisan makalah ini masih perlu dilakukan perbaikan secara akurat agar hasilnya lebih sempurna, maka kami meminta saran dan kritik yang sifatnya membangun guna lebih sempurnanya makalah ini.


DAFTAR PUSTAKA

Soepono. 1995. Zat dan Energi. Jakarta : Depdikbud.

Lukman, Cecilia. 1999. Ilmu Pengetahuan Populer. Jakarta : PT. Widyadara Grolier Internasional Inc.

Lern, E. and Arbeitsbuch. 1998. Unwelt Chemie. Ernest Klett Schulbuchverley.







 

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © 2013 Intan Fachrudina - Kurumi Tokisaki - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan Re-Design : Arditya Dika -